Wednesday, December 14, 2011

Pentingnya Taman Kota di Ibukota Jakarta

BAGI Anda warga Jakarta. Berlibur menghabiskan waktu dengan keluarga tak harus menempuh perjalanan jauh dan menghabiskan biaya. Karena di pusat kota Jakarta juga terdapat tempat wisata yang menarik.

Adalah Taman Menteng. Taman yang diresmikan  Pemprov DKI Jakarta pada 28 April 2007 lalu ini selain untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta, pembangunan taman yang berlokasi di jalan raya HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat ini, juga ditujukan sebagai sarana publik yang bisa sedikit "menyegarkan" warga Jakarta.

Taman yang dibangun di atas lahan seluas 30 hektar ini memiliki konsep sedikit berbeda dengan taman-taman kota lainnya. Selain mewadahi lebih dari 30 spesies tanaman hias, Taman Menteng juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti arena bermain untuk anak, lapangan futsal dan lapangan basket. Selain itu, 44 buah sumur resapan pun dibangun di area taman sebagai serapan air hujan.

Biaya kurang lebih Rp30 milyar ini juga memiliki dua bangunan rumah kaca yang bisa digunakan sebagai ruang pameran atau berbagai event lainnya. Di sudut kanan area, terdapat bangunan gedung berlantai empat untuk area parkir bagi kendaraan yang sebelumnya selalu "nongkrong" di bahu jalan HOS Cokroaminoto.

Memang, seiring dengan pembangunan Taman Menteng, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penertiban di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto dengan melarang penggunaan bahu jalan sebagai lahan parkir dan meniadakan pedagang kaki lima yang dulu berderet di sepanjang jalan. Adapun kebijakan ini ditetapkan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan utama tersebut.

Sebuah kota yang sehat adalah kota yang memperhatikan keseimbangan antara aktivitas dan kelestarian lingkungannya. Aktivitas kota yang sibuk dan padat menuntut keberadaan sebuah ruang publik yang dapat digunakan warganya untuk kembali menyelaraskan diri dengan lingkungan maupun komunitasnya. Terlebih lagi tingginya tingkat polusi udara di perkotaan, membuat keberadaan sebuah ruang hijau semakin penting bagi warga maupun bagi lingkungan kota itu sendiri.

Di beberapa kota besar dunia, diketahui memiliki taman-taman kota yang bahkan dikenal secara internasional. Sebut saja New York dengan Central Park-nya yang sudah seringkali dijadikan lokasi pembuat film maupun serial televisi di Amerika Serikat. Taman kota dengan luas 3,41 kilometer persegi ini, tercatat sebagai taman yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat.

Namun tidak ada negara yang begitu kaya akan taman kota seperti halnya London. Ibukota Inggris ini bahkan mendapat julukan "The Green City". Mulai dari taman terbesar yaitu Hyde Park dan Kensington Gardens, hingga taman-taman kecil di pinggiran kota seperti Greenwich Park, Bushy Park dan Primrose Hill.

Pembangunan taman memiliki berbagai manfaat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun personal. Secara sosial, keberadaan taman kota sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, akan mendorong warganya untuk saling terlibat satu sama lain. Dengan demikian akan tercipta sebuah lingkungan masyarakat yang harmonis. Dari sisi ekonomi, keberadaan taman akan meningkatkan nilai properti lingkungan sekitar, meningkatkan kesehatan tenaga kerja yang tinggal di sekitarnya, serta membuka berbagai peluang usaha.

Bagi anggota masyarakat sendiri, sebagai penikmat taman kota, keberadaan taman akan mendukung terciptanya gaya hidup sehat. Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di lingkungan taman, ternyata bisa mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Taman kota sebagi daerah resapan air tentunya juga memegang peranan penting dalam menjaga kualitas air dan udara sera melindungi kehidupan satwa.

Oleh karena itu, mudah-mudahan Taman Menteng dan taman kota lainnya, bisa memenuhi berbagai fungsi seperti tersebut di atas. Jakarta mungkin tidak memiliki taman sebesar Central Park atau sebanyak taman kota di Inggris. Namun, dengan dimulainya pembangunan situs-situs publik seperti Taman Menteng, mudah-mudahan bisa menjadi sebuah awal munculnya berbagai ruang publik serupa yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat sekitarnya.

Sebelum Taman Menteng berdiri, lahan yang berada di pusat kota Jakarta ini adalah markas besar tim kesebelasan kebanggaan warga Jakarta, Persija. Stadion ini pertama kali didirikan tahun 1921 oleh dua orang arsitek asal Belanda, F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen. Dalam sejarah persepakbolaan Indonesia, stadion ini telah melahirkan sejumlah pemain legendaris, seperti Djamiat Kaldar, Abdul Kadir, Iswadi Idris, Anjas Asmara, dan Ronny Pattinasarani.

Seiring berjalannya waktu, sangat disayangkan, Stadion Menteng mengalami pergeseran fungsi dari yang seharusnya. Perawatan yang sangat minim membuat stadion ini perlahan-lahan berubah menjadi area yang kumuh. Lebih dari itu, sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab pun mulai bermunculan menguasai lahan di sekitar stadion dan menjadikannya sebagai lahan usaha ilegal. Melihat hal ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sutiyoso, mengambil inisiatif untuk mengubah lahan menjadi sebuah area publik dalam bentuk Taman Kota.

Namun, pengalihan fungsi ini tidak berarti menghapuskan kenangan akan Stadion Menteng. Untuk mengenang kejayaan stadion bersejarah ini, di salah satu sudut , taman dibangun sebuah bangunan artwork yang direncanakan akan mematri nama-nama para legends Persija yang berjasa mengharumkan nama bangsa.

Sunday, November 20, 2011

Rahasia Dibalik Adzan Subuh

Apa sebab Allah swt memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Dan mengapa dalam adzan subuh terdengar kalimat yang berbeda, kalimat yang tidak ada pada azan di lain waktu.

 


“ash shalaatu khairun minan naum“
Jika kita terjemahkan, akan berarti Sholat itu Lebih Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja? Anda benar! dalam kalimat itu Allah swt ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya, yang jika kita tangkap isyarat itu kira kira akan berbunyi seperti ini
“shalat (pada saat) itu lebih baik dari pada tidur”.
Subhanallah Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah, Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah swt kepada manusia.
Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu:Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
“Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskula. tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
 

Mengapa Kita Bisa Kesemutan?

Setiap orang pasti pernah kesemutan. Ya... seperti yg kita tahu kesemutan memang menyebalkan dan terasa sangat mengganggu. Berikut ini adalah sedikit pengetahuan tentang kesemutan atau dalam medisnya disebut parestesia. Check it out!

Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Jangan sepelekan gejala yang satu ini karena kesemutan dapat menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Seperti diungkapkan Dr Tiara Anindhita, SpS, dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM, kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia merupakan sensasi spontan yang abnormal pada daerah persarafan tertentu.

Kesemutan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut: Proses terjadinya kesemutan Sistem saraf sensorik mempunyai prosedur kerja baku. Rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan suhu panas atau dingin diterima oleh reseptor di kulit. Rangsangan itu lalu dikirimkan ke saraf tepi dan kemudian masuk ke dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang.
Dari situ rangsangan diteruskan ke atas sampai ke thalamus (pusat penyebaran impuls - impuls sensorik). Proses selanjutnya, rangsangan dikirimkan ke kulit otak (cerebral cortex). Pada saat inilah apa yang dirasakan tadi baru akan disadari oleh penderita. Kalau ada gangguan dalam jalur sensorik baku tadi maka akan timbul kesemutan.

Kita mesti mewaspadai jika ada gejala lain di luar kesemutan. Karena kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya. Kalau ada tumor di otak, selain gejala kesemutan, biasanya disertai pula sakit kepala, muntah - muntah dan kelumpuhan kecil.

Wih... Jadi kesemutan juga bisa semakin menyeramkan ya? Berikut ini yg bisa kita lakukan untuk megatasi kesemutan.

1. Hindari posisi tubuh yang menekan syaraf dan peredaran darah. Misalnya menonton tv sambil tiduran, atau menulis di lantai sambil tengkurap. Bila ingin menulis sebaiknya duduklah di kursi dengan bokong merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran. Bila diperukan, cobalah pilih kursi ergonomis
2. Namun kalau Anda termasuk seseorang yang sensitif alias gampang kesemutan, Anda bisa mengurangi kesemutan dengan cara berolah raga secara teratur. Olah raga mempunyai banyak manfaat untuk melancarkan peredaran darah.

Semoga posting singkat ini bisa menambah pengetahuan anda ;)


Saturday, November 5, 2011

First Post

HALO!
Blog ini dibuat sebenarnya untuk tugas TIK di sekolah karena dari awal booming blog emang sama sekali ga berniat bikin, tapi suka aja baca-bacain blog orang-orang terkenal dan menghibur macam http://radityadika.com/. Insya Allah blog ini bakal bermanfaat :-)

Ok, first of all, this is about my self:


HANA NABILA, (hana, hanbil, or anything you want). Born in Jakarta on 21st of July 1995. Now on XI grade of science majority in SMAN 5 Depok. Freaking addicted to music and art.

Enjoy! ☺♥